Kapan Pasien diinfus ?



        Infus adalah cairan yang masuk kedalam tubuh yang melalui selang dan di hubungkan ke pembuluh darah lalu di sebarkan ke seluruh tubuh pasien. Cairan infus berupa cairan yang sesuai dengan tubuh pasien. Pasien membutuhkan infus ketika pasien mengalami kekurang cairan yang berlebihan (Dehidrasi), pasien yang tidak bisa makan dan minum.  Pemberian infus harus berdasarkan resep dan instruksi dokter.  

          Pemberian  infus pada pasien tidak terbatas pada kondisi-kondisi di atas. Sejumlah kondisi medis lainnya juga mungkin memerlukan perawatan infus, misalnya cedera berat, luka bakar yang parah, atau persiapan sebelum operasi besar. Pilihan cairan pada terapi infus ditentukan oleh dokter, dan biasanya akan dibantu pemasangannya oleh perawat. Terapi infus yang dilakukan oleh dokter atau perawat di klinik atau rumah sakit umumnya aman, meski tetap ada kemungkinan efek samping.

          Orang yang di lakukan pemberian infus tujuannya adalah untuk memaintennen cairan tubuh pasien dan memberikan obat suntik melalui infus agar obat yang di berikan lebih cepat bekerja pada orang tersebut. Obat yang di berikan melalui infus sudah berdasarkan dosis, dan perhitungan dokter sesuai penyakit yang di derita pasien. Efek samping dari pemeberian infus yaitu dapat terjadinya kelebihan cairan, terjadinya pembengkakan pada bagian lokasi  penusukan jarum infus yang berakibat demam.

Selang infus yang terpasang pada pasien maksimal 5 hari, jika lebih dari lima hari akan mengakibatkan infeksi dan masalah baru bagi pasien. Pasien yang terpasang infus sudah lima hari harus di lepas dan di konsultasi pada dokternya apakah infusnya di pasang ulang atau tidak, jika dipasang ulang maka, pemasangan infus jangan di tempat penusukan infus yang pertama, harus di ganti lokasi penusukan infusnya di daerah lokasi tangan lain yang keliatan pembuluh darahnya.  Tujuannya memberikan kesempatan untuk proses penyembuhan pada daerah  lokasi tempat infus pertama.

Sumber; https://www.alodokter.com/terapi-infus-hanya-untuk-kondisi-kondisi-medis-berikut,

Potter dan Perry. (2010). Fundamental Keperawatan.. Jakarta: Salemba Medika. Buku 2, Edisi 7


Komentar

  1. Mksh artikelnya mas ... Btw Infus boleh diminum nggak ya ?


    LITERACY MILITER

    BalasHapus
  2. Mksh artikelnya mas ... Btw Infus boleh diminum nggak ya ?


    LITERACY MILITER

    BalasHapus
    Balasan
    1. cairan infus hanya di masukan melalui pembuluh darah. apabila cairan infus di minum maka akan merusak saluran pencernaan dan mengakibatkan masalah pada sistem pencernaan

      Hapus

Posting Komentar