Infus adalah cairan yang masuk kedalam tubuh yang
melalui selang dan di hubungkan ke pembuluh darah lalu di sebarkan ke seluruh
tubuh pasien. Cairan infus berupa cairan yang sesuai dengan tubuh pasien.
Pasien membutuhkan infus ketika pasien mengalami kekurang cairan yang
berlebihan (Dehidrasi), pasien yang tidak bisa makan dan minum. Pemberian infus harus berdasarkan resep dan
instruksi dokter.
Pemberian
infus pada pasien tidak terbatas pada
kondisi-kondisi di atas. Sejumlah kondisi medis lainnya juga mungkin memerlukan
perawatan infus, misalnya cedera berat, luka bakar yang parah, atau persiapan
sebelum operasi besar. Pilihan cairan pada terapi infus ditentukan oleh dokter,
dan biasanya akan dibantu pemasangannya oleh perawat. Terapi infus yang
dilakukan oleh dokter atau perawat di klinik atau rumah sakit umumnya aman,
meski tetap ada kemungkinan efek samping.
Orang
yang di lakukan pemberian infus tujuannya adalah untuk memaintennen cairan
tubuh pasien dan memberikan obat suntik melalui infus agar obat yang di berikan
lebih cepat bekerja pada orang tersebut. Obat yang di berikan melalui infus
sudah berdasarkan dosis, dan perhitungan dokter sesuai penyakit yang di derita
pasien. Efek samping dari pemeberian infus yaitu dapat terjadinya kelebihan
cairan, terjadinya pembengkakan pada bagian lokasi penusukan jarum infus yang berakibat demam.
Selang infus yang terpasang pada pasien maksimal 5
hari, jika lebih dari lima hari akan mengakibatkan infeksi dan masalah baru
bagi pasien. Pasien yang terpasang infus sudah lima hari harus di lepas dan di
konsultasi pada dokternya apakah infusnya di pasang ulang atau tidak, jika
dipasang ulang maka, pemasangan infus jangan di tempat penusukan infus yang
pertama, harus di ganti lokasi penusukan infusnya di daerah lokasi tangan lain
yang keliatan pembuluh darahnya. Tujuannya
memberikan kesempatan untuk proses penyembuhan pada daerah lokasi tempat infus pertama.
Sumber; https://www.alodokter.com/terapi-infus-hanya-untuk-kondisi-kondisi-medis-berikut,
Potter dan Perry. (2010). Fundamental
Keperawatan.. Jakarta: Salemba Medika. Buku 2, Edisi 7
Mksh artikelnya mas ... Btw Infus boleh diminum nggak ya ?
BalasHapusLITERACY MILITER
Mksh artikelnya mas ... Btw Infus boleh diminum nggak ya ?
BalasHapusLITERACY MILITER
cairan infus hanya di masukan melalui pembuluh darah. apabila cairan infus di minum maka akan merusak saluran pencernaan dan mengakibatkan masalah pada sistem pencernaan
Hapus